Minggu, 08 Mei 2016

linimentum

LINIMENTUM
          Obat Linimentum adalah sediaan obat cair atau kental yang mengandung analgetikum (penghilang rasa nyeri) dan zat yang memiliki sifat rubifasien (zat yang dapat merangsang kulit),melemaskan otot atau menghangatkan. Obat Linimentum digunakan untuk pemakaian luar cara pakai dengan dioleskan pada kulit atau tujuan tujuan. Obat linimentum memiliki keunggulan yaitu bahan obat lebih cepat di resorbsi dan baik digunakan untuk kulit.
Sifat Obat Linimentum :
*      Hanya digunakan pada kulit yang utuh tidak untuk luka
*      Terdapat oabat dengan pelarut minyak dan pelarutnya alkohol(etanol) atau hidroalkohol
*      Digunakan dengan cara digosok kan atau dioleskan pada permukaan kulit

Macam-Macam Linimentum :
*      Linimentum Calcis (Ph.ned.V)
Dibuat dengan menggojok oleum Lini dan solutio calcii hydroxydum sama banyak,asam lemak yang bebas dari Oleum Lini akan membentuk sabun Calcium yang berfungsi sebagai emulgator. Tipe emulsi yang terjadi adalah A/M. Obat-obat yang ditambahkan bila larut dalam minyak terlebih dahulu larutkan dalam minyak lalu kmeudian gerus.
*      Ammoniae Linimentum
Dibuat dengan mengojok Oleum sesami yang telah ditambahi dengan Ammoniae dalam botol. Tipe yang terjadi adalah M/A, karena sabun yang terjadi sebagai emulgator adalah sabun ammoniae suatu sabun monovalen.
Efek Obat Secara Total
1.      Antipruritik, mengurangi rasa gatal.
Obat yang digunakan :      Mentholum                 0,25%
                                          Phenol                         0,5%
                                          Champora                    2,0%
                                          Pix Lithantracis           2-10%
2.      Keratoplastik, menambah lapisan terluar epidermis.
Obat yang digunakan :      Acidum salicylicum    1-2%
3.      Keratolitik, menghilangkan atau melunakan lapisan terluar epidermis.
Obat yang digunakan :      Acidum salicylicum    4-10%
                                          Resorcinolum              2-4%
                                          Sulfur                          4-10%
4.      Antieczem (anti penuaan)
Obat yang digunakan :      Larutan Acidum Boric            2%
                                          Larutan pix lithantracis           2-5%
                                          Hydrocortison Acetas             0,5-1%
5.      Antiparasit
Obat yang digunakan :      Lotio Benzylbenzoas              10-30%
                                          Eurax Cream                           10%
                                          Gammabenzenum Hexachloridum     1%
6.      Anti bakteri & Anti Fungi
Obat yang digunakan :      Bacitracin                    500 U/g
                                          Chloramphenicol         2-3%
                                          Tetracyclin HCL         3%
                                          Nystatin                      100.000 U/g
                                          Zinc undecylenas        1%
7.      Antiserborheic, meredakan atau mengurangi perlepasan yang berlebih sebum dari kelenjar.
Obat yang digunakan :      Hydrargyri Aminochloridum              2-10%
                                          Pix Lithantracis                                   1-5%
                                          Ichtammolum                                      4-10%


Copyright : bpk. Dikdik Maulana Yusuf S.Farm,.Apt

guttae

GUTTAE


a.      Definisi
Guttae adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi, dimaksudkan untuk obat luar atau dalam, digunakan dengan cara meneteskan mengunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku dalam farmakope.
b.      Macam-Macam Sediaan Obat Tetes
1.      Guttae : Obat Tetes
Obat tetes untuk obat dalam digunakan dengan cara meneteskan obat kedalam minuan atau makanan atau langsung kedalam mulut. Apabila disebutkan guttae tanpa penjelasan lebih lanjut pada resep, maka obat tetes tersebut untuk obat dalam.
2.      Guttae Oris : Tetes Mulut
Tetes mulut adalah obat tetes yang diperuntukan untuk kumur, sebelum digunakan diencerkan terlebih dahulu dengan air dan tidak untuk ditelan
3.      Guttate Auriculares :Tetes Telinga
Tetes telinga adalah oabat tetes yang digunakan dengan cara meneteskan obat kedalam telinga. Bila tidak dinyatakan lain zat pembawa yang digunkan adalah bukan air. Cairan pembawa yang digunakan harus mempunyai kekentalan sesuai agar mudah menempel pada dinding telinga, biasanya digunakan gliserin dan propilengnikol. Selain itu dapat pula digunakan etanol, heksilengnikol & minyak lemak nabati. Bila sediaan berupa suspensi sebagai zat pengsuspensinya digunakan sorbiton,polisorbat/surfaktan lain yang cocok.
4.      Guttae Nasales : Tetes Hidung
Tetes hidung adalah oabat bebas yang digunakan dengan cara meneteskan oabat kedalam rongga hidung yang mengandung zat pesuspensi,pendapar & pengawet. Sebagai cairan pembawa umum nya mengunakan air. pH cairan pembawa sedpat mungkin antara 5,5-7,5, dengan kapasitas dapat sedang, isotonis atau hampir isotonis. Zat pesuspensi : sorbiton,polisorbat/surfaktan lain yang cocok dengan kadar tidak lebih dari 0,01 %b/v
5.      Guttae Ophtalmicae : Tetes Mata

Tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi yang digunakan dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak  mata & bola mata.

Syarat untuk obat tetes mata :
*      Steril
*      Sedapat mungkin isohidris
*      Sepat mungkin isotonis
Apabila zat aktif nya tidak tahan panas maka sterilisasi dicapai dengan mengunakan pelarut steril, dilarutkan secara aseptis & menggunkan penambahan zat pengawet & botol / wadah steril.
Pelarut Untuk Obat Tetes Mata :
*      Larutan 2% Asam Borat (pH=5)
*      Larutan Boraks -Asam Borat (pH=6,5)
*      Larutan Basa Lemah Boraks -Asam Borat(pH=8)
*      Aquadest
*      Larutan NaCl 0,9%


c.       Pengawet yang digunakan
Fenilraksa Nitrat, Fenil Asetat 0,022% b/v apabila zat pembawa nya berair.

Benzalkonium Chlorida 0,01% b/v didasarkan pemilihannya atas ketercampuran zat pengawet dengan obat yang dikandung, selama waktu tetes mata untuk digunakan. Benzalkonium Chlorida tidak dapat tercampur dengan anastetikum lokal. Tetes mata berupa larutan harus jernih, bebas partikel asing, benang & serat